Jumat, 18 Desember 2009

INTERVIEW WITH NAVICULA

Berikut ini adalah hasil interview antara saya dengan Robi Navicula yang terdapat dalam FEED THE NOISE BACK (Zine-nya Sukabumi Undergrunge). Tidak sempat terjual secara luas. Bagi yang belum mendapatkan zine FTNB dan ingin membaca hasil interview tersebut bisa dilihat disini.

Navicula adalah salah satu band Grunge dari Bali yang musiknya sarat dengan nuansa etnik Bali. Gw sendiri terkagum-kagum, ko bisa ya genre beraliran “kotor” seperti Grunge bisa nyambung sama nuansa etnik? Lebih jelasnya sih mungkin kalian mesti denger sendiri deh, tapi bersyukurlah buat org2 yg udah tau sama band pengusung semangat Damai, Cinta dan Kebebasan ini. Gak akan ada bosan2nya kita denger lagu2 mereka yg udah rampung 5 full album dan berbagai kompilasi sejak tahun 1996. Robi dan Dankie, adalah mereka yang menjadi motor di balik lahirnya Navicula. Setelah mengalami pergantian personil, saat ini yg eksis adalah Robi (gitar n voc), Dankie (gitar), Made (bass), dan Gembull (drum). Ok, kita langsung aja!!

Mirantie (M) : hallo, gimana kabar kawan2 semua nih.. sapa yg jawab interview..
Robi (R) : Baik2 aja. Thanks. Saya Robi, di band saya vokalis dan gitar.

M : gimana perkembangan musik GRUNGE di Bali..
R : Yang dengerin masih banyak sih. Band post grunge ada beberapa yang aktif, seperti The Gotham, Spank Monera, Negative, dll. Navicula masih tetap sih menggaungkan grunge di scene lokal. Scene Bali, yang variatif ini, juga mendukung pergerakan kita.

M : Please tell us about kabar terkini dari Navicula dong..
R : Kita baru aja abis tur di Jateng, sejak bulan Mei (selama 5hari) dan lanjut Agustus (7hari). Total kita maen 10 gigs di 9 kota di Jogja, Solo, dan sekitarnya. Sekarang kita juga sedang recording album ke-6, moga2 akhir tahun selesai. Navicula juga ikut project kompilasi album Siaga Bencana Nasional, produksi LIPI dan Electrified records yang bakal rilis akhir agust ini. Ada total 14 band nasional yang ikut di dlmnya, seperti Naif, Netral, Mocca, Efek Rumah kaca, dll, dan kita. Juga, sekarang kita lagi garap website baru, hampir selesai.

M : NAVICULA itu artinya apaan sih, guys?¦
R : Nama itu kita ambil dari nama ganggang emas bersel satu dari buku Biologi. Berasal dari bahasa latin, yg artinya “kapal kecil”

M : Kalo sesi rekaman sedang break, biasanya pada ngapain aja..
R : Makan, ngopi, ngemil, nyelesaiin side job, urus rumah tangga,macem2. Nyari gigs juga jalan terus.

M : warna musik Navicula sarat dengan bebunyian aneh tuh, jarang sekali kita denger disini..
R : Hehehe!!sebenarnya ngga terlalu aneh kok. Semasih kedengaran enak dan cocok sama taste band, kita pake. Kita referensi musiknya macem2, jadi beberapa influence tsb yg kita masukin di musik kita.

M : Visi bermusik kalian..
R : Buat karya yang kita suka, sehingga kita juga enak maininnya. Kita bikin musik yang kuat karakternya dan musik ini aku pake sebagai media untuk menyampaikan pesan2, ide2 perubahan, dan semangat aktivisme yang ada di kepala. Ibaratnya, jurnalisme dengan media musik. Musik juga adalah bahasa yg universal, sehingga ini pas banget untuk pesan kita yang bersifat global.

M : gimana menurut kalian perkembangan musik Grunge tanah air..
R : Komunitasnya eksis dan loyal. Kita harap ini bisa jadi wadah kita untuk maju bersama dan mendukung satu sama lain. Grunge adalah musik yang keren cuma kita semua tahu kalau yang keren itu ngga tentu laku di Indonesia. Makanya komunitas ini mesti bahu-membahu bikin dia laku, hehehe.

M : band GRUNGE favorit dari Indonesia..
R : Ada beberapa, Cupumanik salah satunya.. Grunge yang sophisticated. Saya mengobrol beberapa kali dengan Che, vokalisnya, sepertinya pikiran kita nyambung.

M : dimana manggung yang menurut kalian paling asyik dan berkesan..
R : Tiap-tiap panggung ada kesannya sendiri2. Hmmm yang mana yang paling asik yahh ??? Ulang Tahunnya Jason Tedjasukmana di The Rock Cafe, Kemang-Jakarta.

M : yang paling bikin kesel kalo manggung..
R : Kita enjoy aja sih ma kondisi panggung dan crowd-nya karena kalo crowdnya ngga terlalu nyambung, kita cenderung ngga peduli tapi yang bikin ga enak hati kalo soundsystemnya batuk-batuk. (wuhehehe. Di komix aja Rob! –ED-)

M : udah pada berstatus merit nih??
R : Gembull (drum) dan Dankie(gitar) udah. Gembull udah punya anak 1, namanya Minibull. (Waduh..awas saingan lho.. hehehehe.. –ED-)

M : hal tergila yg pernah dilakukan penggemar Navicula..
R : Numpang gonta-ganti kendaraan(hitch-hike) dari Solo, hanya untuk nonton kita pas lagi maen di Eastern Promise cafe di Jakarta, tapi sialnya dia nyampe pas kita baru aja habis main, trus balik lagi ke Solo malam itu juga, karena saat itu lagi ujian kuliah. Tapi sekarang dia jadi salah satu street team kita untuk area Jateng. Namanya Bara a.k.a Gembel, vokalis band Grunge Optimistic Sound.

M : pernah gak sih antar personil ada perselisihan.. trus gimana solusi untuk membuat keadaan normal kembali..
R : Pasti ada, beda kepala beda isinya. Yahh cara pribumi-lah kekeluargaan, alias musyawarah untuk mufakat.

M : oya, kemaren Navicula tur ke jawa tengah ya, gimana kesannya tuh..
R : Asik. Kita banyak sekali dibantu sama rekan2 kita di sana. Oya untuk review turnya bisa buka www.myspace.com/naviculaba
li, ada review+photo+rekaman livenya juga.

M : kalo bikin lagu, biasanya yg muncul tuh lirik dulu atau musiknya dulu..?
R : Ngga tentu, ada yang musik dulu, atau sebaliknya. Ada yang langsung jadi aja pas jamming di studio.

M : menurut kalian kenapa sulit bagi band GRUNGE indonesia untuk masuk mainstream/major label..
R : Kemungkinannya ada sih tergantung targetnya kita aja. Grunge ngga kalah keren kok sama genre lainnya. Aku pribadi sih ngga terlalu peduli sama pengkotak-kotakkan genre. Tapi banyak genre ini yang ngga dianggap sama industri. Jadi, bukan salah genrenya dong, tapi salah industri berikut pasar hasil bentukan industri musik negara kita. Kalo udah gitu, berjuang di jalur indie aja, toh jalur indie bagiku adalah cara saat ini dan masa depan.

M : kegiatan personil Navicula di luar band..
R : Dankie full di musik, Gembul kerja di rumah produksi di Ubud, Made wiraswasta/buka warung sembako, aku kerja freelance untuk beberapa LSM lokal di Bali.

M : punya pengalaman gak seperti merasa bahwa "waduh, gw gak mungkin nge-band terus nih. Main band itu membosankan juga kadang2.."
R : Bagi kita musik/ngeband adalah rekreasi, malah bosannya kalo lagi kerja, dan pelariannya ke musik. Passion kita gede banget di musik bersyukur teman2 di band pada sepaham.

M : saat ini, lagu2 siapa sih yg paling sering kalian putar di waktu senggang..
R : Hmmm.macem2..tergantung mood dan sikon. Minggu2 ini aku lagi seneng muter album Era Vulgaris-nya Queen of the Stone Age, Odd Couple-nya Gnarls Barkley, dan 10,000days-nya Tool.

M : tertarik gak tuk jadi produser rekaman..
R : Mungkin Dankie tertarik. Dia lama kerja jadi sound engineer di studio rekaman dan ikutan di project band lain. Aku pernah disewa untuk jadi music director satu musisi dari California, tapi aku ngga betah bekerja dalam studio lama-lama. Tapi kalo jadi konseptor dan creative director aku suka.

M : kapan dong main ke daerah Jawa Barat lagi??
R : Pengen tuh!!undang2 kita dong kalo ada even

M : Harapan Navicula di masa depan, baik untuk band atau di luar band..
R : Bisa eksis menikmati dan mainin musik. Ingin menginspirasikan suatu perubahan di industri musik tanah air. Oh ya, and Global Peace, man! Fuck war.

M : Silahkan, Last word nih buat pembaca FEED THE NOISE BACK Zine..
R : Kutipan dari lagu Modern Mantra dari Album Beautiful Rebel (album ke-5 Navicula). “…(dia) inginkan kita ikut mereka, jaya kita bila tak terbawa, hey, jangan takut jadi berbeda!”

M : oya, terakhir kalo contact person kemana nih en diskografi Navicula ya!
R : Contact to Robi atau Lakota
email: navicula.bali@gmail.com
HP: 08123619603 (Robi)
HP: 08179743034 (Lakota)

Diskografi:
Album Penuh:
1. Self-Portrait
Produser: Navicula
Label: Mendung Troops
Rilis: 1999

2. K.U.T.A. (Keep Unity Thru Art)
Produser: Navicula & The Beat mag
Label: The Beat mag
Rilis: 2002

3. Navicore NeoRock Club (EP)
Produser: Navicula
Label: Navicula
Rilis: 2003

4. Alkemis
Produser Jan Djuhana & Navicula
Label: Sony Music Indonesia
Rilis: 2005

5. Beautiful Rebel
Produser: Navicula
Label: Electro Hell Records
Rilis: 2007

Album Kompilasi;
1. Underdog Society
Label: Underdog - Bali
Rilis: 1998

2. Total Feedback Grunge Compilation
Label: Total Feedback - Jakarta
Rilis: 2002

3. Not For You
Label: Rebel - Jakarta
Rilis: 2006

4. Skipped Tracks
Label: Trendsetter mag - Bali
Rilis: 2006

5. Noise vs Noise
Label: Blackmouse - Jakarta
Rilis: 2007

6. Raw & Rare
Label: Rolling Stone Indonesia - Jakarta
Rilis: 2007

7. ARS ~ Moshpit Mavericks
Label: The Blado Beatsmith
Rilis: 2007

M : C U Soon a.s.a.p!! Kita-kita selalu nunggu kabar terbaru Navicula en semoga sukses buat Navicula tuk bikin lagu2 GRUNGE yang kereeeeeen abeeees!!!!
R : Thanks to you too. Semoga sukses dan eksis terus di Feed the Noise Back!!

1 komentar:

  1. keren abiz...

    tp da yg kurang....
    gw mau tau biogrfi SGP n' band yg da d dlm'y...
    gw btuh bwt d blog gw...

    keep smile....

    BalasHapus